Muaraenim.Sumsel.Today – Dalam rapat evaluasi kinerja Generasi Penggerak Anak Bangsa (GPAB) menuang protes besar dari hampir seratus persen pengurus dan anggota. Yang tidak dihadiri oleh ketua dan sekretaris yang di duga tidak mau mempertanggung jawabkan kinerja dan pelanggaran-pelanggaran yang menyimpang dengan AD-ART Organisasi, Rapat Evaluasi yang di pimpin oleh Imran Safary S.E, Notulen Agus Iskandar, dan sebagai moderator Kiki Andra Yadi, ST. Bertempat di kediaman Sulbahri anggota GPAB, Kamis 09/12/2021.
Dengan mengagendakan evaluasi tahun tahun 2021 yang akan berganti tahun kerja baru, Terdapat keluhan Mosi tidak percaya dengan kepemimpinan Ketua dan Sekertaris yang selama ini semena mena dan arogansi, di duga telah melakukan pelanggaran AD-ART keorganisasian dan legalitas pemilihan ketua sekertaris yang tidak jelas sewaktu di tanyakan anggotanya.
Dari pendapat dan pengakuan anggota dan pengurus, GPAB.. Bendahara Heroansyah SH. menyampaikan ditengah rapat “Tidak transparannya ketua dan sekertaris soal masalah Pembuatan Rekening organisasi untuk masuknya Dana ke organisasi Tanpa melibatkan Bendahara dalam pembuatan rekening organisasi, Terangnya.
Dari keterangan Humas GPAB Basharudin menyatakan Sangat disayangkan organisasi yang kuat di kendalikan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, Lanjutnya.
Mosi tidak percaya terhadap oknum ketua dan sekertaris berakhir dengan pengunduran diri masal oleh pengurus dan anggota ormas GPAB. ( Ril / Red )