Muaraenim.sumsel.today — Turnamen sepak bola bergengsi DPD KNPI CUP 2024 telah mencapai babak akhir. Pertandingan perebutan juara berlangsung di Lapangan Sepak Bola GOR Sekundang Bara, Kabupaten Muara Enim. Dalam pertandingan final, Tim Rafertha FC berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tim KAI FC dengan skor 2-0. Sedangkan, perebutan tempat ketiga diraih oleh Tim Petrik FC yang berhasil menundukkan Porsiba A dengan skor 2-1.
Namun, suasana sempat memanas usai pertandingan. Para tim pemenang yang telah memenangkan pertandingan tidak hanya menerima piala, tetapi mereka juga menantikan uang pembinaan yang telah dijanjikan oleh panitia. Sayangnya, hingga akhir acara, uang tersebut belum diberikan.
Manager Tim Petrik Petrus Siregar mengungkapkan kepada media bahwa panitia meminta tenggang waktu sepuluh hari untuk penyerahan uang pembinaan tersebut. Meski demikian, para pemain dari tim pemenang, termasuk Tim Petrik dan Rafertha FC, sepakat untuk tidak meninggalkan lapangan sebelum uang pembinaan yang dijanjikan oleh panitia diserahkan.
Pada pukul 19.00 WIB, saat berita ini ditayangkan, para pemain dari tim pemenang masih menunggu di lapangan dengan harapan uang pembinaan dapat segera diberikan, mengingat sebagian besar pemain berasal dari luar daerah dan membutuhkan biaya untuk perjalanan pulang serta kebutuhan lainnya.
Muhajirin Selaku Ketua Pelaksana Kegiatan saat di konfirmasi Media ini menyampaikan bahwasanya dirinya hanya pelaksana di lapangan untuk urusan Piala maupun uang pembinaan itu bukan urusan saya melainkan urusan Ketua DPD KNPI Kabupaten Muara Enim Rahman Fadli beserta jajarannya.
“Saya bukan Pengurus DPD KNPI Kabupaten Muara Enim saya hanya membantu mensukseskan kegiatan yang di Laksanakan DPD KNPI Kabupaten Muara Enim,jadi silakan untuk Tim para pemenang jika ingin mempertahankan hal hal terkait piala maupun uang pembinaan silahkan langsung ke Ketua DPD KNPI Kabupaten Muara Enim Rahman Fadli.”Ujar Muhajirin Alias Muad.
Disini saya juga merasa dipermalukan lanjut Muad, karena bukan hanya uang pembinaan yang belum di siapkan oleh DPD KNPI namun uang gaji para panitia juga belum di siapkan oleh pihak DPD KNPI.
“Saya merasa dipermalukan karena para panitia yang telah bekerja termasuk para wasit yang telah mensukseskan kegiatan ini dari awal laga sampai selesai menanyakan uang jerih payah mereka ke Saya sedangkan uang tersebut tidak ada,kemana muka Saya.Pungkas Muad.