Muaraenim.sumsel.today – Masyarakat Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim merasa di rugikan, serta merasa terganggu dengan adanya tumpahan batubara bertebaran di jalan raya desa mereka, Selasa (08/03/2022).
Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi asal pengangkut mutiiara hitam tersebut, namun diduga berasal dari arah Muara Enim menuju Baturaja.
Akan tetapi dampak dari tumpahan pasir batubara itu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu khususnya pemilik rumah warga sekitar lokasi yang kotor dan berdebu akibat pasir batubara. Berkat bantuan dari salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Lawang Kidul tumpahan batubara dapat di bersihkan pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Desa Tanjung Raja, M Rasyid mengungkapkan, masyarakat geram dengan ulah angkutan batubara yang tidak bertanggung jawab setelah menumpahkan pasir batubara di jalan desanya.
Kata dia, akibatnya, para pengguna jalan menjadi waspada takut celaka, dan merugikan pemilik rumah yang ada di sekitar akibat debu batubara menyelimuti rumah warga.
“Kejadian itu, (tumpahan batubara,red) diketahui warga sekitar pukul 04.00 pagi oleh warga yang melapor ke kita. Kami belum mengetahui batubara itu berasal dari mana, dan kami sekarang sedang menelusurinya, di bantu oleh BPD, Babinsa, dan warga,” kata Kades.
Sedangkan Siswanto, selaku Ketua BPD Desa Tanjung Raja mengatakan, mendapat informasi kejadian itu, dirinya bersama warga langsung meninjau ke tempat kejadian. Namun pihaknya belum dapat memastikan asal batubara yang tunpah tersebut. Warga menduga itu berasal dari angkutan batubara yang sehari-hari melintas di desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim.
“Kami meminta bantuan kepada siapa saja, agar pasir batubara itu dapat dibersihkan, karena sangat mengganggu dan bisa mengancam jiwa pengguna jalan jika terjatuh,” kata Siswanto.
Ia mengatakan, kejadian itu sangat memukul masyarakat sehingga mereka mengancam akan melakukan aksi penghadangan angkutan batubara yang melintas. Sebab sampai dengan berita ini di tulis belum ada pihak yang mau bertanggung jawab.
Disisi lain masyarakat mengapresiasi kepada salah satu perusahaan yang memiliki inisiatif untuk membantu warga membersihkan tumpahan batubara di Jalan Tanjung Raja.
“Warga akan melakukan penyetopan kepada angkutan batubara yang melintas, karena sampai sekarang belum ada yang bertanggung jawab soal ini. Kami juga apresiasi kepada PT MME yang sudah membantu membersihakn tumpahan batubara di dusun kami,” terang Siswanto.
Sementara itu, Dedi Kurniawan, Manager CSR dan Eksternal PT. Manambang Muara Enim (MME) memberikan keterangan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga adanya tumpahan pasir batubara di Desa Tanjung Raja. Setelah melihat kondisi di lokasi, serta menjalin komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah desa, dibantu Babinsa langsung melakukan pembersihan jalan. Pihaknya juga bersama dengan PT. Sriwijaya Bara Priharum (SBP) turut membantu membersihkan tumpahan batubara tersebut.
“Kami inisiatif melakukan penyiraman jalan setelah mendapat dukungan pemerintah dan warga setempat. Kami juga memastikan tumpahan batubara tersebut bukan dari perusahaan kami, menurut keterangan angkutan berasal dari arah Muara Enim ke Baturaja. Namun kami tetap bantu, karena jalan ini untuk kepentingan bersama,”. (Fikri)