Muaraenim.sumsel.today — Porprov XIV Sumsel di Kabupaten Lahat sepertinya mengenyampingkan slogan Junjung Tinggi Sportivitas dalam bertanding,pasalnya ada terdapat beberapa laga di kejuaraan Porprov XIV tersebut diduga melakukan kecurangan dan seolah di biarkan,hal tersebut di sampaikan pelatih dan ofisial cabang olahraga Voli Indor pada media ini,Kamis (21/09/2023) bertempat di venue voli indor Kabupaten Lahat.
Kairlani Pelatih Voli Indor dari Kabupaten Muara Enim pada kesempatan ini menyampaikan bahwasanya ada salah satu Kabupaten yang menggunakan pemain Voli Indor dari Provinsi Lain untuk berlaga di Porprov XIV Sumsel di Kabupaten Lahat,dan yang mana dalam perekrutan pemain dari luar provinsi tersebut tidak dengan prosedur yang benar dan tidak sesuai dengan peraturan yang yang di keluarkan oleh Panitia Porprov XIV Sumsel.
“Kuat dugaan kami Pemain Voli Indor dari Kabupaten OKU Selatan itu adalah pemain bayaran yang berasal dari Pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Tasik Provinsi Jawa Barat,maka dari itu kami berharap pihak Panitia dalam memberikan sangsi berupa Diskualifikasi terhadap Kontingen Voli Indor dari Kabupaten OKU Selatan tersebut.”ujar Kairlani.
Apabila Kontingen dari Kabupaten OKU Selatan tersebut tidak di Diskualifikasi lanjut Kairlani,dan di biarkan saja terus berlaga maka suda di pastikan laga Voli Indor pada Porprov XIV Sumsel di Kabupaten Lahat Gagal dan menjadi sejarah buruk sepanjang kejuaraan Porprov di Sumsel,karena selain telah merusak citra dan nama baik kejuaraan Porprov,juga telah menodai Slogan Junjung Tinggi Sportivitas.
“Kita suda menghubungi Iwan Bae Pelatih Senior Cabor Voli di Kabupaten Tasik Provinsi Jawa Barat terkait hal ini,dan Beliau membenarkan bahwasanya ada Atelit dari mereka bertolak ke Kabupaten OKU Selatan Tiga Minggu Lalu,dengan maksud untuk memperkuat Kontingen Voli dari Kabupaten OKU Selatan pada laga yang di ikuti Kontingen OKU Selatan.”papar Kairlani.
Menanggapi hal tersebut,Ketua KONI Kabupaten Muara Enim Muhammad Chandra SH pada Media ini menyampaikan bahwasanya setelah mengetahui dan menerima laporan bahwa telah terjadi dugaan kecurangan yang di lakukan salah satu Kontingen dari Kabupaten lain,pihaknya langsung melayangkan surat protes ke Panitia Cabor Voli Indor melalui Bidang Pertandingan dan Tim Hukum yang ada di Panitia KONI Kabupaten Muara Enim.
“Kita sedang menunggu hasil dari surat protes yang telah kita layangkan ke pihak Panitia Porprov XIV Sumsel Cabor Voli Indor,semoga saja protes yang kita ajukan tersebut bisa di terima sehingga laga bisa terus di lanjutkan dan Kejuaraan Porprov XIV Sumsel di Kabupaten Lahat menjadi Kejuaraan yang benar benar menjunjung tinggi Sportifitas.”Ucap M.Chandra.
Panitia Besar Cabor Voli Indor melalui Ketua Dewan Hakim Bobianto saat di konfirmasi menerangkan pihaknya saat ini sedang melakukan pengecekan data terhadap pemain Voli Indor yang di Protes Kontingen lain.
“Sementara Pertandingan Kita tunda dulu sambil menunggu hasil,dan setalah nanti terbukti apa yang di Protes Kontingen dari Kabupaten Kota,maka kita akan langsung Diskualifikasi Kontingen tersebut karena sesuai dengan hasil keputusan raker poin VI yang berbunyi Cabor Voli Tidak Ada Mutasi Atelit Dari Luar Provinsi,”Pungkasnya.