Muaraenim.sumsel.today — H.Adriansyah merupakan salah satu Civil Society di Kabupaten Muara Enim yang sudah membulatkan tekad maju sebagai Calon Bupati Muara Enim 2024-2029, jiwa dan raganya terpanggil untuk memimpin Muara Enim atas dasar pertumbuhan ekonomi yang 8,5 % dan angka kemiskinan yang 10,93 (data BPS 2024).
Sementara itu Kabupaten Muara Enim yang kaya akan Sumber daya alam (SDA) baik itu Sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui (tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat) maupun Sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui (dapat dirasakan langsung oleh masyarakat),Ideal nya dengan sumber daya alam (SDA) yang kaya tersebut angka kemiskinan di bawah pertumbuhan ekonomi dengan kata lain kesejahteraan masyarakat meningkat, ungkap H. Adriansyah.
“Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Masyarakat, kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif, salah satunya dengan mendorong pembangunan ekonomi
Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi di Kabupaten Muara Enim”.
“H. Adriansyah menjelaskan Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain mengembangkan sektor perkebunan, komoditas perkebunan yang menjadi unggulan di Kabupaten Muara Enim salah satu nya komoditi karet. Berdasarkan data BPS tahun 2024 luas areal perkebunan karet Kabupaten Muara Enim seluas 147.611 ha sedangkan produksi karet 177.487 ton dalam 1 tahun. Kalau di lihat dari data BPS tahun 2024 tersebut, produksi karet perhektarnya belum optimal, untuk memaksimalkan hasil produksi karet tersebut harus ada program RADIKALISASI dan REVITALISASI perkebunan karet dari hulu ke hilir”.
Dengan program RADIKALISASI dan REVITALISASI perkebunan karet, produksi akan meningkat, barga jual karet masyarakat dipastikan meningkat seminimalnya setara harga beras perkilo dan pendapatan petani karet bisa menyentuh angka Rp.10 jutaan per bulan, pungkas H.Adriansyah.