Sumsel Today
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa
No Result
View All Result
Sumsel Today
Home Berita

Banjir Di Tanjung Enim Diduga Banyaknya Tambang Yang Tidak Memperhatikan Amdal

by Redaksi Muaraenim
26 Juni 2022
in Berita
Banjir Di Tanjung Enim Diduga Banyaknya Tambang Yang Tidak Memperhatikan Amdal
0
SHARES
322
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Muaraenim.sumsel.today – Musibah bencana alam Banjir bandang akibat intensitas hujan yang tinggi terjadi di sebagian wilayah di kecamatan Muara Enim kabupaten Muara Enim,dari pantauan media ini di rangkum dari berbagai sumber bahwa faktor penyebab utama hujan dari siang hingga malam pada Sabtu 25/06/2022

 

RelatedPosts

Plt Bupati Muara Enim H Ahmad Usmarwi Kaffah PhD Hadir Dan Membuka Langsung Musrenbang RKPD Tahun 2023-2024

Tinjau Seleksi PPPK, Plt. Bupati Tegaskan Penyelenggaraan Akuntabel & Bebas KKN

Masyarakat yang terdampak di beberapa desa mulai dari karang raja dan seputaran wilayah desa tersebut terpantau ketinggian air mencapai hampir 1 meter

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

 

 

Berbagai komentar di Info Muara Enim terlontar kritik dan saran dari berbagai kalangan ” salah satunya Ketua DPC Lembaga Aliansi Indonesia Divisi Basus D88 (Taufik Hermanto), Ketua DPC LAI pun menjelaskan kepada awak media terkait akibat suatu kegiatan penambangan yang tidak mengikuti prosedur atau ilegal,dengan sebagai berikut :

 

• Dampak Lingkungan

 

Lingkungan menjadi dampak yang paling dirugikan dari pertambangan ilegal. Dampak tersebut diantaranya adalah

 

Penurunan Kualitas Lingkungan

Sumber Daya Alam (SDA) yang digali secara ilegal akan mengalami degradasi yang parah apalagi beberapa pertambangan ilegal menggunakan sianida dan merkuri yang merusak lingkungan. Tugas pertambangan legal adalah mereklamasi wilayah yang terdampak sehingga bisa memulihkan dampak degradasi lingkungan. Tanah kehilangan unsur hara dan mineral akibat dari limbah pertambangan yang merusak struktur tanah, akibatnya tanah tidak dapat ditanami oleh tanaman kembali dan produktivitas tanaman terhambat.

 

Pencemaran Lingkungan

Pengelolaan limbah dari aktivitas pertambangan ilegal mempengaruhi aliran sungai dan mengakibatkaran air maupun tanah disekitar wilayah tambang. Apalagi ditambah dengan penggunaan bahan kimia yang tidak adanya batas penggunaannya. Aliran sungai yang membawa limbah pertambangan akan terus mengalir hingga menuju lautan dan mengakibarkan ekosistem air laut rusak dan populasi ikan-ikan juga menurun

 

 

 

Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan PEMPROV SUMSEL semestinya melakukan evaluasi dan mengkaji ulang berbagai kebijakan terkait dengan perizinan pertambangan, dinas ESDM Daerah maupun Pusat dan DLH Pusat maupun DLH Daerah agar secepatnya mengecek dan perlu di kroscek Dokumen AMDAL Pertambangan yang berada di wilayah Tanjung Enim dan Muara Enim, termasuk PT.Bukit Asam. Tbk sebagai pelopor pertambangan ( BUMN ) maupun Tambang-Tambang Swasta harus disamaratakan perlakuannya tanpa pandang bulu, diharapkan INSPEKTUR TAMBANG ( IT ). Baik daerah maupun Pusat agar segera Turun kroscek Dokumen Amdal dan Titik Penaatan IUP Perusahaan yang berada di wilayah uluan dan Tanjung Enim demi mencegah terjadinya bencana alam yang lebih besar di masa depan “papar Taufik Hermanto selaku ketua lembaga aliansi Indonesia devisi Basus D 88

 

• Menyebabkan Longsor dan Banjir

 

Aktivitas penambangan ilegal di wilayah yang tidak tepat mengakibatkan struktur tanah menjadi labil sehingga menyebabkan longsor. Selain itu, hasil galian yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah akan menyebabkan lubang-lubang besar yang tidak ditimbun kembali dengan tanah sehingga saat hujan tiba akan mengakibatkan banjir.

 

• Berkurangnya Populasi dan Habitat Satwa

 

Pemilihan wilayah yang ilegal tidak akan memikirkan habitat satwa yang terusik, akibatnya banyak fauna dan flora yang hilang bahkan mati akibat rusaknya habitat tempat tinggal mereka karena dampak penambangan.tutur ketua DPC

Pemerintah kabupaten Muara Enim semestinya melakukan evaluasi dan mengkaji ulang berbagai kebijaksanaan terkait dengan pertambangan di wilayah uluan demi mencegah terjadinya bencana alam yang lebih besar di masa depan “ungkapnya.(Fikri)

Related Posts

Plt Bupati Muara Enim H Ahmad Usmarwi Kaffah PhD Hadir Dan Membuka Langsung Musrenbang RKPD Tahun 2023-2024

Plt Bupati Muara Enim H Ahmad Usmarwi Kaffah PhD Hadir Dan Membuka Langsung Musrenbang RKPD Tahun 2023-2024

20 Maret 2023
0

Muaraenim.sumsel.today -- Musrenbang RKPD Kabupaten Muara Enim tahun 2023 yang di laksanakan di Ballroom hotel grand Zuri  Muara Enim pada...

Tinjau Seleksi PPPK, Plt. Bupati Tegaskan Penyelenggaraan Akuntabel & Bebas KKN

Tinjau Seleksi PPPK, Plt. Bupati Tegaskan Penyelenggaraan Akuntabel & Bebas KKN

19 Maret 2023
0

Muaraenim.sumsel.today -- Memastikan penyelenggaraan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Teknis Pemkab. Muara...

Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah PhD Buka Langsung Kegiatan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Muara Enim

Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah PhD Buka Langsung Kegiatan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Muara Enim

18 Maret 2023
0

Muaraenim.sumsel.today -- Musyawarah Daerah ke-10 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Kabupaten Muara Enim, resmi dibuka pada Sabtu (18/03/2023) di Komplek Perguruan Muhammadiyah...

Leave Comment
Sumsel Today

Copyright @ 2023 sumsel.today - All Right Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa

Copyright @ 2023 sumsel.today - All Right Reserved