Muaraenim.sumsel.today — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan program Ayo Sekolah Plus sebagai upaya membantu anak-anak yang putus sekolah melalui pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C. Berkolaborasi dengan Yayasan Cendekia Unggul, sosialisasi dan edukasi tentang pendidikan kesetaraan digelar di Yayasan Cendekia Unggul, Tanjung Enim, Rabu (14/8/2024).
Dalam siaran pers yang di keluarkan Management Humas PTBA, Selasa (20/08/2024) dijelaskan bahwasanya Paket A, B, dan C adalah program pendidikan kesetaraan yang dirancang untuk memberikan kesempatan belajar bagi mereka yang belum menyelesaikan pendidikan formal. Paket A setara dengan pendidikan SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA.
Dalam program Ayo Sekolah Plus, PTBA menanggung seluruh biaya pendidikan untuk Paket A, B, dan C supaya lebih mudah diakses oleh anak-anak yang putus sekolah namun masih punya semangat untuk belajar. Tujuannya ialah menurunkan angka putus sekolah dan memastikan anak-anak di sekitar wilayah operasi PTBA mendapatkan akses pendidikan yang layak.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono, menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi sosial jangka panjang untuk mempersiapkan generasi masa depan yang unggul serta memutus rantai kemiskinan.
“PTBA berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui bidang pendidikan. Kolaborasi dengan Yayasan Cendekia Unggul dan PKBP (Pusat Kegiatan Belajar Pendidikan) diharapkan dapat menekan angka putus sekolah lewat program Ayo Sekolah Plus, yang bertujuan mengajak kembali anak-anak yang putus sekolah,” ujar Hartono.
Ketua Yayasan Cendekia Unggul, Zaibin, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan PTBA. “Kami sangat bersyukur karena PTBA telah membantu biaya pendidikan kesetaraan, yang sebelumnya menjadi beban banyak keluarga. Dengan bantuan ini, kami bisa merasakan kebahagiaan mereka yang kini tidak perlu khawatir memikirkan biaya pendidikan. Semoga PTBA terus berjaya dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim,” kata Zaibin.
Sekretaris Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Faisal Akhmed, juga menyampaikan apresiasi atas upaya PTBA dan Yayasan Cendekia Unggul untuk mengurangi angka putus sekolah. “Harapan kami, sumbangan pemikiran dan dukungan ini terus berlanjut, terutama di Kecamatan Lawang Kidul, untuk menurunkan angka putus sekolah,” ujar Faisal.
Satria Aditya, salah satu peserta pendidikan kesetaraan dari Desa Lingga, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diperolehnya. Dia berharap semakin banyak anak-anak putus sekolah yang mendapat kesempatan seperti dirinya. “Saya berharap bantuan ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak siswa seperti saya,” ucap Satria.